Rabu, 29 Mei 2013

SISTEM KOLOID


STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari

KOMPETENSI DASAR : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan – bahan yang ada di sekitar

JUDUL PRAKTIKUM : PEMBUATAN KOLOID

TUJUAN : Membedakan serta memahami pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi

TEORI : Ukuran Partikel koloid terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara pembuatan koloid antara lain :

1. Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut

2. Cara Dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig)

ALAT DAN BAHAN :

A. Alat :

1. Lumpang 7. Gelas Ukur

2. Gelas Kimia 8. Labu erlenmayer

3. Tabung Reaksi dan rak 9. Pipet Tetes

4. Pembakar spirtus 10. Neraca

5. Pengaduk kaca

6. Kaki tiga dan kasa kawat

B. Bahan :

1. Gula pasir 5. Larutan FeCl3 jenuh

2. Serbuk belerang 6. Larutan sabun

3. Agar – agar 7. Aquadest

4. Minyak tanah 8. Susu

CARA KERJA :

Percobaan A : Pembuatan Sol dengan Cara Dispersi

a. Sol belerang dalam air

1. Campurkan 1 bagian gula dengan 1 bagian belerang, dan gerus dengan alu dan lumpang sampai halus

2. Ambil 1 bagian campuran dan campurkan dengan 1 bagian gula, lalu gerus sampai halus

3. Ulangi langkah nomor 2 sampai empat kali. Ambil 1 bagian campuran keempat dan tuangkan campuran itu ke dalam gelas kimia yang berisi 50 ml air. Kemudian aduk campuran ini. Amati hasilnya.

b. Sol agar – agar dalam air

1. Ambil agar – agar sebanyak 2 spatula kaca dan larutkan ke dalam gelas kimia yang berisi 25 ml air mendidih

2. Dinginkan campuran itu dan perhatikan apa yang terjadi. Cara ini disebut peptisasi

Percobaan B : Pembuatan sol dengan cara kondensasi

1. Panaskan 50 ml air dalam gelas kimia 100 ml sampai mendidih

2. Tambahkan larutan FeCl3 jenuh setetes demi setetes sambil diaduk hingga larutan menjadi merah coklat. Amati hasilnya

Percobaan C : Pembuatan emulsi

1. Masukkan 1 ml minyak tanah dan 5 ml air ke dalam suatu tabung reaksi. Guncangkan tabung dengan keras setelah terlebih dahulu disumbat dengan tutup gabus atau karet. Letakkan tabung reaksi di rak

2. Masukkan 1 ml minyak tanah, 5 ml air dan 15 tetes larutan sabun ke dalam tabung reaksi lain. Guncangkan tabung dengan kuat dan letakkan di rak. Amati kedua tabung tersebut.

Percobaan D : Koagulasi

1. Masukkan 50 ml susu cair ke dalam gelas kimia 100 ml

2. Tambahkan 20 tetes asam cuka ke dalamnya

3. Amati apa yang terjadi pada susu ketika diteteskan asam cuka

HASIL PENGAMATAN

Percobaan A


a. Sol Belerang (dispersi) = keruh dan tidak larut semua



b. Sol agar – agar (dispersi) = keruh dan agak kental


Percobaan B


Sol Fe(OH)3 (kondensasi) = warnanya terbentuk merah kecoklatan dan partikelnya menyebar ke seluruh cahaya


Percobaan C


a. Campuran air dan minyak tanah = minyak tidak menyatu dengan air



b. Campuran minyak tanah, air dan sabun = minyak menyatu dengan air karena deteren


Percobaan D


Proses koagulasi = terjadi penggumpalan



PERTANYAAN

1. Jelaskan perbedaan pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi

Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut

Cara Dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig)

2. Apa fungsi gula dalam pembuatan belerang?

sebagai zat yang membantu belerang membuat koloid dalam air karena sifat gula yaitu akan membuat larutan di dalam air.

3. Apa yang terjadi pada saat larutan FeCl3 jenuh diteteskan ke dalam air mendidih? Tuliskan reaksi kimianya!

warnanya terbentuk merah kecoklatan dan partikelnya menyebar ke seluruh cahaya
FeCl3 + H2O >> Fe(Oh)3 + HCL

4. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang sudah anda kerjakan!

dari percobaan diatas, dapat kita ketahui bahwa kondensasi merupakan cara pembuatan koloid yang awalnya merupakan larutan. sedangkan dispersi adalah cara pembuatan koloid yang awalnya berupa suspensi.
Minyak merupakan zat yang tidak larut di dalam air. tetapi ketika ditambahkan detergen, larutan dapat larut di dalam air.

1 komentar:

  1. I am looking for android app for Sehr-o-Iftar timings and prayer timings.
    I have found this but wanna know that, is there something more better than

    Ramadan 2016 Timings Android App Free

    BalasHapus